Pages - Menu

Kamis, 15 November 2012

Ibu Hamil Jangan Makan Keripik, Ini Alasannya


Ibu Hamil Jangan Makan Keripik, Ini Alasannya

Mengudap cemilan memang enak. Namun ibu-ibu yang sedang hamil sebaiknya menghindarinya. Memakan keripik dan biskuit selama kehamilan bisa menimbulkan masalah kesehatan untuk sang bayi.

Penelitian mengungkapkan, bayi yang lahir bisa memiliki berat badan yang rendah dibandingkan rata-rata. Dan calon ibu yang mengonsumi makanan yang banyak mengandung akrilamida, yang banyak ditemukan pada makanan pada umumnya dan kopi, juga memiliki lingkar kepala yang kecil.

Ukuran kepala anak dikaitkan dengan neurodevelopment yang tertunda, sementara berat lahir yang rendah dikaitkan dengan efek kesehatan yang merugikan pada awal kehidupan anak-anak seiring pertumbuhannya.

Menurut para peneliti, bayi yang lahir dari ibu dengan mengonsumsi makanan yang mengandung akrilamida dengan kadar tinggi ditemukan 132 gram lebih ringan dari bayi yang lahir dari ibu yang sedikit mengonsumsinya.

Efek yang disebabkan oleh akrilamida sebanding dengan berat lahir yang rendah yang disebabkan ibu merokok, kata mereka. Selain itu, kepala bayi juga 0,33 sentimeter lebih kecil.

Akrilamida merupakan bahan kimia yang diproduksi secara alami dalam makanan sebagai akibat dari memasak makanan yang kaya pati pada suhu tinggi. Seperti ketika memanggang atau menggoreng. Berbagai masakan rumahan dan makanan olahan termasuk keripik, roti, dan kopi mengandung akrilamida, Selasa (23/10).

"Peningkatan lingkar kepala merupakan indikasi penting dari pertumbuhan otak dan kelahiran dengan lingkar kepala berkurang telah dikaitkan dengan neurodevelopment yang tertunda.

Menurut peneliti, berat badan lahir yang rendah merupakan faktor risiko untuk berbagai efek kesehatan yang merugikan pada awal kehidupan. Kondisi ini dikaitkan dengan hasil yang merugikan di kemudian hari seperti perawakan berkurang, meningkatnya penyakit jantung, diabetes mellitus tipe 2, dan osteoporosis.

Para peneliti meneliti pola makan 1.100 wanita hamil antara tahun 2006 dan 2010 di Denmark, Inggris, Yunani, Norwegia dan Spanyol.

Mereka menggunakan kuesioner frekuensi makanan pada ibu dan juga memeriksa darah tali pusat setiap bayi - yang memberikan informasi tentang tingkat paparan akrilamida selama bulan-bulan terakhir kehamilan.

Profesor John Wright dari Institut Penelitian Kesehatan Bradford, menambahkan: "Penelitian baru ini penting yang menunjukkan hubungan yang jelas antara akrilamida dan kesehatan bayi baru lahir," ujarnya.

"Efek akrilamida sebanding dengan efek buruk dari merokok dalam berat lahir. Saran kami untuk ibu hamil adalah mengikuti diet seimbang".(dailymail/MEL)
sumber : http://health.liputan6.com/read/446756/ibu-hamil-jangan-makan-keripik-ini-alasannya

Tidak ada komentar: