Pages - Menu

Kamis, 15 November 2012

Duduk Lama Pengaruhi Harapan Hidup


Duduk terlalu lama kacaukan pengelolaan glukosa darah dan kolesterol.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa duduk kurang dari tiga jam setiap hari dapat meningkatkan harapan hidup dua tahun lebih panjang. Duduk dianggap sebagai indikator minimnya gerak atau aktivitas tubuh yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan jangka panjang.

Dikutip ABC News, studi tersebut bahkan menyebut membiarkan bokong melekat di tempat duduk terlalu lama setiap hari akan mengurangi harapan hidup. Tak peduli dengan intensitas dan rutinitas olahraga serta banyaknya sayuran yang Anda konsumsi.

Peter T Katzmarzyk, penulis studi dari Pennington Biomedical Research Center, di Louisiana, mengatakan bahwa kebiasaan duduk dalam jangka waktu lama setiap hari sama bahayanya dengan merokok.

Menurut Katzmarzyk, hasil analisis menunjukkan bahwa duduk terlalu lama membuat sejumlah otot tidak aktif. Sementara itu, aktivitas berdiri mampu mengaktifkan otot-otot, yang dapat membantu tubuh mengelola gula darah dan metabolisme kolesterol.

"Pada akhirnya, mengurangi durasi duduk menjadi salah upaya untuk mengurangi risiko penyakit jantung," Katzmarzyk menambahkan, seperti dilansir Times of India. 

Katzmarzyk memberi sejumlah solusi untuk mengurangi durasi duduk. Jika Anda seorang pekerja kantor yang menghabiskan banyak waktu di belakang meja, usahakan lebih sering berjalan. Entah itu ke toilet, pantry, atau mengambil dokumen. Saat menonton televisi di rumah, juga sebaiknya terbiasa meninggalkan sofa sebentar saat iklan muncul.

Analisisnya juga menemukan bahwa membatasi waktu duduk di sofa kurang dari dua jam saat menonton televisi dapat memperpanjang harapan hidup 1,4 tahun. (art)
sumber : http://life.viva.co.id/news/read/358813-studi--duduk-lama-pengaruhi-harapan-hidup

Tidak ada komentar: