PENGARUH
HANDPHONE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 20 MALANG
Disusun untuk Melengkapi Tugas Bahasa Indonesia
sebagai
Syarat Mengikuti Ujian Nasional (UN)
Oleh
:
Kelompok
7
1.
Candra
Sakti K. (11/9E)
2.
Herwinda
Irwanti (19/9E)
3.
Norma
Satya (28/9E)
4.
Adi
Nurcahyo (34/9E)
Dinas Pendidikan Kota Malang
Sekolah Menengah Pertama Negeri 20 Malang
Sekolah Berstandar Nasional (SSN)
Jalan. R. Tumenggung Suryo Nomor 38 Telepon (0341)
491806 Malang
Tahun Pelajaran 2012-2013
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis yang
berjudul “Pengaruh
Handphone terhadap Prestasi Belajar
Siswa SMP Negeri 20 Malang” ini telah
disetujui pada tanggal 07 Januari 2013.
Disetujui
oleh :
Kepala
SMP Negeri 20 Malang, Guru Pembimbing,
Dra.
Tutut Sri Wahyuni
Dra. Rubiati, M.Pd
NIP. 19641005
198903 2 009 NIP. 19680911 199512 2 005
MOTTO
Ø Kebijakan
dan kebajikaan adalah perisai terbaik.
Ø
Kesopanan adalah pengalaman yang baik
bagi keburukan lainnya.
Ø
Segala yang indah belum tentu baik,
tetapi segala yang baik sudah tentu indah.
Ø
Tiada hari tanpa belajar.
Ø
Pengalaman adalah guru terbaik.
Ø
Jadilah orang bijak yang dapat
mengambil keputusan yang baik.
Ø
Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam
mengatasinya adalah sesuatu yang utama.
Ø
Hati – hati secara berlebihan sama buruknya dengan tidak berhati –
hati, karena membuat orang lain sangsi.
Ø
Jalan terbaik dalam mencari kawan adalah kita harus berlaku
sebagai kawan.
Ø Kebaikan tidak bernilai
selama diucapkan akan tetapi bernilai sesudah dikerjakan.
KATA PENGANTAR
Puji
Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmatNya
penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Pengaruh Handphone terhadap
Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 20 Malang” dengan baik dan lancar.
Penyusunan
karya tulis ini berisi penjabaran penelitian tentang pengaruh handphone. Karena kini semakin maraknya handphone di kalangan remaja SMP.
Merek-merek handphone juga banyak
bermunculan meramaikan industri teknologi handphone.
Kemunculan handphone juga berdampak
pada pelajar. Baik positif maupun negatif. Karya tulis ini juga bertujuan
sebagai bahan referensi pembaca, bagaimana perkembangan handphone kini.
Penyusunan
karya tulis ini tentunya tidak luput dari bantuan dan dukungan berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Tutut Sri
Wahyuni selaku Kepala SMP Negeri 20 Malang, atas pengesahan karya tulis ini. Selanjutnya
ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Rubiati, M.Pd selaku pembimbing mata
pelajaran Bahasan Indonesia. Terima kasih atas bimbingannya menyusun karya tulis
ini. Kemudian ucapan terima kasih diucapkan kepada Ibu Yuni Rachmawati, selaku
guru BK SMP Negeri 20 Malang yang telah bersedia kami wawancarai untuk
menyelesaikan tugas ini. Selanjutnya ucapan terimakasih kepada Orang tua
penulis, yang telah bersedia memberi dukungan serta materi. Kemudian ucapan
terima kasih kepada Isti Novitasari, selaku siswi kelas 9A SMP Negeri 20 Malang
yang telah bersedia penulis wawancarai
untuk melengkapi data tugas ini. Tak lupa, penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman penulis yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis
ini. Dan juga pihak-pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis
menyadari bahwa penyusunan karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan dari para pembaca.
Semoga
karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.
Malang, 07
Januari 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………….……………………..i
LEMBAR PENGESAHAN…..…………………………….…………………….ii
HALAMAN MOTTO…………………………………….……………………...iii
KATA PENGANTAR...………………………………….………………………iv
DAFTAR ISI………………………………………….….……………………….vi
BAB I PENDAHULUAN……...…………….……………………………….……1
1.1.Latar
Belakang………………………………………………………………...1
1.2.Ruang
Lingkup Penelitian……………………………………………………..3
1.3.Pembatasan
Masalah…………………………………………………………..5
1.4.Rumusan
Masalah……………………………………………………………..6
1.5.Tujuan
Penelitian…………………………….………………………………...6
1.5.1
Tujuan Umum…………………………………………………………...7
1.5.2
Tujuan Khusus…………………………………………………………..7
1.6.Manfaat
Penelitian…………………………………………………………….8
1.7.Anggapan
Dasar dan Hipotesis………………………………………………..9
1.7.1
Anggapan Dasar…………………………………………………………9
1.7.2
Hipotesis…………………………………………….………………….10
1.8.Sumber
Data dan Metode………………………………….…………………11
1.8.1
Sumber Data……………………………………………………………11
1.8.2 Metode………………………………………………………………….13
BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN…………...…………………………15
2.1.
Pengertian dari Handphone………………………………………………….15
2.2.
Perkembangan Handphone Masa Kini………………………………………17
2.3.
Minat Remaja terhadap Handphone Masa
Kini……………………………..19
2.4.
Faktor Pendorong Munculnya Keinginan Memiliki Handphone……………20
2.5.
Dampak Positif dari Memiliki Handphone………………………………….23
2.6.
Dampak Negatif dari Memiliki Handphone………………………………...25
2.7 Solusi untuk mengatasi pengaruh negatif dari handphone………………….25
2.8.
Pembahasan hasil angket…………………………………………………….30
BAB III PENUTUP..………………………………………..……………………35
3.1.
Simpulan…………………………………….……………………………….35
3.2.
Saran…………………………………………………………………………36
DAFTAR RUJUKAN…...…………….…………………………………………40
LAMPIRAN…..…………………………………………………….……………42
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA…………………………………...42
DAFTAR PERTANYAAN
ANGKET………………………………………….48
DIAGRAM HASIL
ANGKET………………………………………………….51
GAMBAR PENDUKUNG………………………………………………………58
BAB
I
PENDAHULUAN
Dalam
bab pendahuluan ini penulis akan menguraikan tentang, (1) latar belakang, (2) ruang lingkup penelitian, (3) pembatasan masalah,
(4) rumusan masalah, (5) tujuan penelitian, (6) manfaat penelitian, (7) anggapan
dasar dan hipotesis, dan (8) sumber data dan metode.
1.1 Latar Belakang
Di
era globalisasi ini remaja hidup dengan seiring perkembangan IPTEK yang
memunculkan perangkat mutakhir yang kemampuan perangkat tersebut sangat jauh
melaju cepat dibandingkan beberapa dekade yang lalu. Peralatan itu adalah handphone.
Istilah handphone ini ada yang menyebutnya HP. Perkembangan teknologi
semakin memasyarakat dikalangan anak didik. Hal ini merupakan suatu kebanggaan
bagi orang tua, karena punya anak yang tidak ketinggalan zaman. Orang tua
menyadari akan pentingnya HP bagi anaknya dengan berbagai alasan. Sehingga HP, dewasa
ini bukan barang mewah lagi atau bukan kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan
primer. Pergeseran nilai terhadap HP merupakan masalah baru bagi pelajaran
ekonomi, “kalau demikian pengetahuan tentang kebutuhan primer dan kebutuhan
sekunder dalam bidang ekonomi perlu disesuaikan”. Keberhasilan HP menggerogoti
pikiran orang, tak disadari imperialisme budaya pun merajalela. kini HP adalah
sakunya anak didik. HP juga mempengaruhi etika tingkah laku penggunanya.
Dan HP dapat menjauhkan individu dari lingkungan masyarakat.
Permasalahan
timbul sebenarnya bukan dari perangkat tersebut di zaman sekarang ini, akan
tetapi kalangan pengguna perangkat tersebut yang menyalahgunakannya. Sekarang
ini banyak anak-anak di bawah umur yang sudah menggunakan handphone
dengan berisikan aplikasi atau software yang beberapa isinya sebenarnya tidak
layak dioperasikan oleh banyak anak. Handphone menjadi karya baru yang
begitu cepat perkembangannya, menjadi media komunikasi yang canggih dan tiada
batasan. Selain dampak positif, ternyata juga menimbulkan dampak negatif yang
tidak kalah besarnya dari dampak positifnya.
Pengawalan
di dunia maya internet sangat longgar dan hampir tidak ada aturan yang
mengikatnya. Perkembangan besar ini tidak direncanakan, jadi belum pernah ada
seorangpun yang benar-benar berwenang atas world wide web. Sampai sekarangpun
belum ada. Beberapa bagian web diorganisasikan sebagai contoh, alokasi nama
ranah (domain/alamat web). Tetapi tak seorangpun yang menelusuri apa yang
dimasukkan ke dalam web tersebut dan tidak ada aturan yang diterima secara
internasional. Banyak orang merasa ini bagus, yang lainnya berpikir kita tetap
membutuhkan kendali.
Seiring berkembangnya handphone,
ternyata situasi psikologi anak juga mengalami reaksi yang beraneka
macam kami ambil contoh dari siswa-siswi SMP Negeri 20 Malang. Ada dari mereka
yang menggunakan handphone untuk menambah nilai pelajaran sekolah, juga
ada yang justru membuat siswa malas dan sering membuang waktu di depan handphone.
Banyak juga yang menyalahgunakannya untuk bertindak dan bertingkah laku
menyeleweng dari norma-norma yang berlaku di masyarakat. Lebih parah lagi
ternyata budaya anak-anak juga semakin cepat pertumbuhannya, dengan ada
aplikasi-aplikasi yang seharusnya hanya boleh dilihat oleh orang dewasa. Oleh
karena itu penulis mengambil judul Pengaruh Handphone
terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 20 Malang.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis
tertarik menyusun karya tulis yang berjudul “Pengaruh Handphone terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 20 Malang”
karena banyak siswa SMP Negeri 20 Malang yang mengoperasikan handphone pada saat kegiatan belajar
mengajar.
1.2 Ruang Lingkup Penelitian
Teknologi
sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat
diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan
sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu
tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional
adalah penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan
sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi).
Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui
barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia
untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana
juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani
techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “teknologi”,
yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia. Tetapi pemahaman
seperti itu baru memperlihatkan
satu segi saja
dari kandungan kata “teknologi”. Teknologi sebenarnya lebih dari
sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku
homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi
suatu sistem atau
struktur dalam eksistensi
manusia di dalam dunia. Teknologi bukan
lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan
keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “dayapencipta” yang
berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan
menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.
Teknologi juga
penerapan keilmuan yang mempelajari dan me-ngembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah
dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Teknologi merupakan Aplikasi
ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan
prosedur agar memperluas
dan memperbaiki kondisi manusia atau paling
tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.
Macam-macam alat teknologi informasi dan komunikasi
Perkembangan teknologi kini semakin pesat. Terbukti
dengan menjamurnya produk-produk teknologi di kalangan masyarakat bahkan remaja
dan anak-anak kini juga terlibat di dalamnya. Antara lain, internet, telepon, fax,
push to talk, dan yang satu ini kini sedang sangat menjamur di kalangan
masayarakat yaitu handphone
Handphone atau Telepon Genggam, biasanya disebut
juga dengan cellular. Merupakan pengembangan teknologi telepon, dimana perangkatnya dapat
digunakan sebagai perangkat untuk mobile atau
berpindah-pindah.
Cara pemakaiannya cukup mudah, pertama-tama aktifkan
handphone, pastikan baterai yang
dipasang sudah terisi penuh. Kemudian isi pulsa, sekiranya dapat untuk menelfon
atau SMS. Setelah itu penggunaannya tinggal mengikuti petunjuk dari handphone tersebut atau ikuti saja
instruksi yang ada pada layar handphone.
Kegunaan dari handphone
atau telepon genggam ini sama dengan telepon, hanya saja telepon genggam dapat
dibawa kemana-mana karena unkuranya yang relatif kecil. Sehingga penggunaannya
lebih mudah dan praktis.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan ruang lingkup diatas,
maka penulis membatasi penelitian ini. Antara lain sebagai berikut.
1.3.1
Pengertian handphone.
1.3.2.
Perkembangan handphone masa kini.
1.3.3
Minat remaja terhadap handphone masa kini.
1.3.4
Faktor pendorong munculnya keinginan
memiliki handphone.
1.3.5
Dampak positif handphone terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 20 Malang.
1.3.6
Dampak negatif handphone terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 20 Malang.
1.3.7
Solusi untuk mengatasi pengaruh
negatif dari handphone terhadap
prestasi belajar siswa SMP Negeri 20 Malang.
1.3.8
Pembahasan hasil angket tentang “Pengaruh
Handphone terhadap Prestasi Belajar
Siswa SMP Negeri 20 Malang”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan
pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan
penelitian sebagai berikut:
1.4.1 Apa
pengertian handphone?
1.4.2 Bagaimana
perkembangan handphone masa kini?
1.4.3 Bagaimana
minat remaja terhadap handphone masa
kini?
1.4.4 Apa
faktor pendorong munculnya keinginan memiliki handphone?
1.4.5
Bagaimana dampak positif handphone terhadap prestasi belajar
siswa SMP Negeri 20 Malang?
1.4.6 Bagaimana dampak negatif handphone terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 20 Malang?
1.4.7
Bagaimana solusi untuk mengatasi pengaruh
negatif handphone terhadap prestasi belajar siswa SMP
Negeri 20 Malang?
1.4.8
Bagaimana hasil angket tentang “Pengaruh Handphone terhadap Prestasi Belajar
Siswa SMP Negeri 20 Malang”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan masalah
dari karya tulis ilmiah ini dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus, yang penjabarannya sebagai berikut:
1.5.1 Tujuan Umum
Berdasarkan
rumusan masalah di atas tujuan penulis dalam penulisan karya tulis ini yaitu
untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan handphone
terhadap prestasi belajar siawa SMP Negeri 20 Malang.
1.5.2 Tujuan Khusus
Adapun
tujuan khusus dari penulisan karya tulis ilmiah ini meliputi:
1.5.2.1 Mendiskripsikan pengartian handphone.
1.5.2.2 Mendiskripsikan perkembangan handphone masa kini.
1.5.2.3
Mendiskripsikan minat remaja terhadap handphone masa kini
1.5.2.4
Mendiskripsikan faktor pendorong
muculnya keinginan memiliki handphone.
1.5.2.5 Mendiskripsikan dampak positif handphone terhadap prestasi belajar
siawa SMP Negeri 20 Malang.
1.5.2.6 Mendiskripsikan dampak negatif handphone terhadap prestasi belajar siswa
SMP Negeri 20 Malang.
1.5.2.7 Mendiskripsikan solusi untuk mengatasi
pengaruh negatif dari handphone
terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 20 Malang.
1.5.2.8 Mendriskripsikan hasil pembagian angket
tentang “Pengaruh Handphone terhadap Prestasi
Belajar Siswa SMP Negeri 20 Malang”.
1.6 Manfaat Penelitian
Beberapa
manfaat yang dapat diberikan oleh karya tulis ini sebagai berikut.
1.6.1 Bagi guru :
1.
Penelitian
ini sangat berguna terutama sebagai bahan untuk perkembangan untuk memotivasi
siswa-siswi.
2. Menambah wawasan mengenai bagaimana dampak
penggunaan handphone terhadap
prestasi belajar siswa SMP Negeri 20 Malang.
1.6.2
Bagi
orang tua :
1.
Dapat mengetahui pengaruh handphone terhadap remaja masa kini.
2. Lebih
intensif lagi dalam mengawasi penggunaan handphone
terhadap remaja masa kini.
1.6.3 Bagi siswa :
1.
Dapat mengetahui dampak positif dari
penggunaan handphone terhadap
prestasi belajar siswa.
2.
Dapat mengetahui dampak negatif dari
penggunaan handphone terhadap prestasi belajar siswa.
3.
Dapat mengetahui batasan-batasan dalam
pengguaan handphone.
1.7
Anggapan
Dasar dan Hipotesis
1.7.1 Anggapan Dasar
Penggunaan handphone dalam kenyataannya hampir semua siswa SMP Negeri 20
Malang memiliki atau menggunakan handphone
di sekolah. Walaupun sempat ada larangan untuk membawa handphone ke sekolah siswa tetap saja membawa dengan alasan untuk berkomunikasi
dengan orang tua atau pun penjemput.
Banyak
siswa SMP Negeri 20 Malang yang tidak pernah/bisa lepas dari handphone baik wakt istirahat maupun waktu
jam pelajaran. Kedisiplinan siswa kurang karena masih banyak yang menggunakan handphone tidak pada saatnya. Mereka
cenderung meremehkan aturan yang ada.
Selain
siswa, ada beberapa guru SMP Negeri 20 Malang yang sengaja menggunakan atau
mengoperasikan handphone pada saat
mengajar. Guru sengaja membiarkan murid mencatat atau ramai, sedangkan sang
guru asyik memainkan handphone-nya. Bahkan
terkadang guru sengaja keluar kelas untuk bertelepon dengan seseorang dan
membiarkan muridnya di dalam kelas.
Pada
akhirnya siswa lebih memfokuskan diri pada handphone
dibandingkan dengan pelajarannya.
Penyalahgunaan
handphone juga dilakukan dalam hal
lain. Beberapa siswa SMP Negeri 20 Malang menyimpan video atau gambar porno di handphone-nya. Dalam hal ini yang lebih
dominan melakukannya adalah siswa laki-laki. Bahkan terkadang untuk menarik
perhatian kawan, siswa mengajak teman-teman lainnya ikut menyaksikan dan
menyimpan video atau gambar tersebut. Dan kini tidak hanya sebatas memengaruhi
siswa laki-laki, siswi perempuan pun juga dipengaruhi.
Dengan
demikian, sedikit siswa yang menggunakan handphone
hanya untuk keperluan sekolah saat berada di kawasan/ lingkungan sekolah. Handphone telah banyak di isi
konten-konten hiburan saja, yang bahkan tidak jarang bersifat dan berdampak negatif
bagi siswa.
Hal ini dikarenakan pengawasan guru
kepada siswa terhadap penggunaan handphone
demi prestasi belajar siswa kurang ketat. Bahkan ada beberapa guru yang dengan
sengaja membiarkan muridnya mengoperasikan handphone
ketika kegiatan belajar berlangsung.
1.7.2
Hipotesis
Penulis beranggapan siswa SMP Negeri 20
Malang mayoritas memiliki dan menggunakan handphone.
Salah satu penyalahgunaan fungsi handphone
yang kini begitu nge-trend adalah sebagai sarana mengakses situs porno dan
sebagai sarana untuk menyontek. Kedua fungsi negative atau dampak dari
ketiadaannya pembatasan / pengawasan oleh penggunaan handphone, membuat pengaruh yang sangat kontras bagi siswa.
Minat belajar siswa menjadi menurun,
karena waktu dihabiskan dengan menatap layar handphone, yang dirasa lebih mengasyikkan dan menghibur. Selain
minat belajar siswa juga menjadi berprilaku kurang sopan. Lebih individualisme
dan suka berkata tidak baik (jorok). Sebagai dampak dari pengaksesan situs atau
film porno.
Adanya aplikasi game yang semakin
semarak si dalam handphone juga berdampak pada minat belajar siswa. Siswa lebih
tertarik bermain game di handphone dari pada membaca buku atau belajar.
Sedangkan fungsi positif daripenggunaan
handphone di kalangan siswa-siswi SMP Negeri 20 Malang juga tak kalah. Melalui
Handphone informasi mengenai pelajaran dapat dengan mudah disebarkan atau
diketahui. Memudahkan siswa dalam berdiskusi secara tertulis melalui pesan
singkat (SMS) jika jarak rumah dari anggota kelompok berjauhan. Dengan fitur
handphone yang semakin canggih, siswa memanfaatkannya untuk mencatan
tugas-tugas sekolah di salah satu aplikasi yang dapat mengingatkan pemilik handphone sesuai settingan yang dipasang
sebelumnya.
Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis
yang diajukan oleh penulis adalah adanya pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 20 Malang.
1.8
Sumber Data dan
Metode
Dalam
penulisan karya tulis ini penulis juga mengumpulkan data-data dengan sumber data
dan metode sebagai berikut.
1.8.1 Sumber Data
1. Buku
Penulis menggunakan atau mengambil
sumber data dari beberapa buku untuk kelengkapan informasi yang dibutuhkan, antara
lain.
tulis buku apa saja yang kalian gunakan untuk referensinya, secara numbering menurun.
2. Internet
Penulis juga mengambil informasi dari
media lain selain buku, salah satunya internet. Situs yang kami kunjungi
sebagai berikut.
tulis alamat web atau situs yang telah kalian kunjungi untuk menunjang atau menambah info di penelitianmu.
1.8.2
Metode
1. Wawancara
Wawancara
ini penulis tujukan kepada guru BK, wali murid, dan siswa SMP Negeri 20 Malang.
Untuk
wawancara peneliti akan mewawancarai :
sebutkan siapa saja orang yang kamu wawancarai. tulis secara bernomor menurun.
2.
Angket
Penyebaran
angket tentang “Pengaruh Handphone
terhadap Prestasi Belajar Siswa-Siswi SMP Negeri 20 Malang” kepada 100 siswa
kelas 7, 8, dan 9 SMP Negeri 20 Malang. Pada hari tulis hari dan tanggal.
3.
Observasi
Penulis juga melakukan observasi
terhadap siswa-siswi SMP Negeri 20 Malang dengan penggunaan handphone dalam lingkungan sekolah.
Hasil observasi bisa dalam bentuk foto yang akan di lampirkan pada lembar
lampiran. Pada hari tulis aja tanggalnya.
BAB
II
ANALISIS
DAN PEMBAHASAN
Dalam
bab analisis dan pembahasan ini penulis menjabarkan analisis dan pembahasan
yang meliputi (1) pengertian handphone,
(2) perkembangan handphone masa kini,
(3) minat remaja terhadap handphone
masa kini, (4) faktor pendorong munculnya keinginan memiliki handphone, (5) dampak positif handphone terhadap prestasi belajar
siswa SMP Negeri 20 Malang, (6) dampak negatif handphone terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 20 Malang, (7)
solusi untuk mengatasi pengaruh negatif dari handphone terhadap prestasi belajar siawa SMP Negeri 20 Malang, (8)
hasil angket tentang “Pengaruh Handphone terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri
20 Malang”.
2.1 Pengertian Handphone
Handphone atau biasa disebut Telepon Genggam atau yang
sering dikenal dengan nama Ponsel merupakan perangkat telekomunikasi elektronik
yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran
tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless):
(Wikipedia.org)
Selain itu, Pengertian Handphone dapat didefinisikan
sebagai sebuah alat elektronik yang digunakan untuk telekomunikasi radio dua
arah melalui jaringan seluler dari BTS yang dikenal sebagai situs sel. Ponsel
berbeda dari telepon tanpa kabel, yang hanya menawarkan layanan telepon dalam
jangkauan terbatas melalui stasiun pangkalan tunggal menempel pada garis tanah
tetap, misalnya di dalam rumah atau kantor.
Sebuah ponsel memungkinkan pengguna untuk membuat dan
menerima panggilan telepon dari dan ke jaringan telepon publik yang meliputi
ponsel lain dan telepon fixed-line di seluruh dunia. Hal ini dilakukan dengan
menghubungkan ke jaringan seluler milik operator jaringan mobile. Fitur utama
dari jaringan selular adalah bahwa hal itu memungkinkan panggilan telepon mulus
bahkan ketika pengguna sedang bergerak di sekitar wilayah yang luas melalui
proses yang dikenal sebagai handoff atau handover.
Selain menjadi telepon, Ponsel modern juga mendukung
layanan tambahan banyak, dan aksesoris, seperti SMS (atau teks) pesan, e-mail,
akses Internet, game, Bluetooth dan inframerah komunikasi nirkabel jarak
pendek, kamera, MMS messaging, Player radio, MP3 dan GPS. Ponsel Low-end sering
disebut sebagai fitur ponsel, sedangkan ponsel high-end yang menawarkan
kemampuan komputasi yang lebih maju yang disebut sebagai smartphone.
Telepon genggam pertama ditunjukkan oleh Dr Martin
Cooper dari Motorola pada tahun 1973, menggunakan handset berat 2 kg (4.4 lb).
Motorola merilis ponsel komersial pertama tersedia, DynaTAC 8000x pada tahun
1983. Pada tahun 1990 12,4 juta orang di seluruh dunia telah langganan selular.
Pada akhir tahun 2009, kurang dari 20 tahun kemudian, jumlah pelanggan selular
di seluruh dunia mencapai sekitar 4,6 miliar, 370 kali nomor 1990, menembus
negara-negara berkembang.
2.2 Perkembangan Handphone Masa Kini
Kalau
bicara perkembangan handphone sepertinya tidak akan pernah
berhenti. Sejarah Perkembangan
handphone bermula di awal abad 19, sungguh perjalanan teknologi
yang sangat lama. Literatur sejarah
Perkembangan handphone adalah sebagai berikut.
Tahun 1910 adalah
permulaan telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson (Swedia), pendiri
perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson dan
merupakan bidang bisnis telegraf.
Tahun 1970-an perkembangan
telepon mobile di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan
perusahaan Nokia dan perusahaan Motorola-nya.
Teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 yang
diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada
tahun 1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP.
Menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983.
Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak
keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah
pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum
frekuensi yang boros.Di sisi lain, meningkatnya jumlah pelanggan tidak bisa
ditampung generasi pertama. Selain itu, teknologi 1G hanya bisa melayani
komunikasi suara, tidak seperti 2G yang bisa digunakan untuk SMS.
Sejarah GSM diawali
dengan diadakannya konferensi pos dan telegraf di Eropa pada konferensi ini
membentuk suatu study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk
mempelajari dan mengembangkan sistem komunikasi publik di Eropa. Pada tahun
1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards
Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.
Pada tahun 1993, sudah
ada 36 jaringan GSM di 22 negara. Keunikan GSM dibanding generasi pertama
adalah layanan SMS. SMS atau Short Message Service adalah layanan dua arah untuk
mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter. GSM yang saat ini digunakan sudah
memasuki fase 2.Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang merupakan versi lebih
baik dari generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai kemampuan transfer data
yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General Packet
Radio Service) dan EDGE.
Baru-baru ini, tren komunikasi seluler mulai
beralih kepada generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi
komunikasi seluler yang menjanjikan. Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi
terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS
(Universal Mobile Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband – Coded
Division Multiple Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan
transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi
indoor.Selain itu, generasi ini dapat menyediakan layanan multimedia seperti
internet, video streaming, video telephony, dan lain-lain dengan lebih baik.
Generasi ketiga ini
menggunakan teknologi CDMA yang awalnya muncul dari teknologi militer Amerika
Serikat dan dikhususkan pada standar IS-95. Beberapa paten pada
jaringan-jaringan yang ada sekarang yang berbasis pada teknologi CDMA dimiliki
Qualcomm Inc., sehingga pembuat peralatan membayar royalti.Teknologi CDMA
membuat kapasitas suatu sel menjadi lebih besar dibanding sistem GSM karena
pada sistem CDMA, setiap panggilan komunikasi memiliki kode-kode tertentu
sehingga memungkinkan banyak pelanggan menggunakan sumber radio yang sama tanpa
terjadinya gangguan interferensi dan cross talk. Sumber radio dalam hal ini
adalah frekuensi dan time slot yang disediakan untuk tiap sel. Sistem
komunikasi wireless berbasis CDMA pertama kali digunakan pada tahun 1995 dan
sampai sekarang, CDMA merupakan saingan utama dari sistem GSM di banyak negara.
Kelebihan utama yang dimiliki generasi ketiga
adalah kemampuan transfer data yang cepat atau memiliki bit rate yang
tinggi.Tingginya bit rate yang dimiliki menyebabkan banyak operator CDMA dapat menyediakan
berbagai aplikasi multimedia yang lebih baik dan bervariasi, dan menjadi daya
tarik tersendiri bagi pelanggan. Bayangkan, hanya dengan sebuah handphone, kita
memiliki fasilitas kamera, video, komputer, stereo dan radio. Selain itu,
berbagai fasilitas hiburan pun bisa dinikmati seperti video klip, keadaan lalu
lintas secara real time, teleconference, bahkan ketika kita duduk di rumah pun,
kita masih bisa melakukan berbagai hal tanpa harus keluar ruangan, seperti
mencek saldo bank, memesan makanan dan lain-lain. Itu semua bukan hal yang
mustahil bagi generasi ketiga.
Demikianlah sejarah perkembangan handphone terbentuk, perkemba-ngan
handphone terus berlanjut, Teknologi Handphone akan terus bergulir, inovasi
baru akan terus muncul pada masa-masa yang akan datang.
2.3 Minat Remaja terhadap Handphone Masa Kini
Dilihat dari perkembangan handphone yang begitu
pesat menandakan bahwa handphone sangar berperan penting dalam sarana untuk
berkomunikasi. Selain itu, perkembangan handphone yang kian merajalela itu juga
untuk memenuhi permintaan konsumen.
Berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh penulis,
minat remaja atau yang dimaksud disini adalah siswa-siswi SMP Negeri 20 Malang
terhadap handphone masa kini cukup
tinggi. Dari hasil pembagian angket menunjukkan bahwa 90% siswa memiliki handphone. Dan dari pertanyaan
‘setujukah Anda bila adanya larangan membawa handphone ke sekolah?’ 42% siswa menjawab tidak, 32% menjawab ya,
dan 26% menjawab ragu-ragu.
Jika dulu hanya segelintir orang saja yang memiliki handphone, kini semua kalangan dapat
memilikinya. Begitu pula remaja. Tingginya minat remaja terhadap handphone membuat sebagian besar dari
mereka tidak dapat lepas dari handphone dan
waktunya labih banyak dihabiskan untuk bermain handphone.
Hasil ini menggambarkan begitu tingginya minat siswa
terhadap handphone beredar kini. Serta menunjukkan bahwa cukup banyak siswa
yang mulai merasa tak dapat hidup tanpa sebuah handphone.
2.4 Faktor Pendorong Munculnya Keinginan
Memiliki Handphone
Tingginya
minat remaja terhadap handphone masa
kini tak luput dari beberapa faktor pendukung, yang diantaranya :
1. Semakin
Canggihnya Handphone Masa Kini
Jika dahulu handphone hanya berfungsi sebagai sarana
berkomunikasi. Memudahkan seseorang yang jauh dari kita namun tetap mudah untuk
berkomunikasi tanpa peduli jarak. Memang fungsi handphone yang satu ini tetap ada hingga kini.bahkan sistemnya
sudah semakin canggih. Dari yang hanya mendengarkan suara saja, kini kita dapat
bertatap muka dengan si penelepon atau orang yang kita telepon.
Selain berfungsi
untuk berkomunikasi, sekarang handphone juga
dilengkapi oleh fitur-fitur canggih lainnya. Dari layar 3D (tiga dimensi), kamera
yang resonansinya tinggi, game-game 3D, Bluetooth, konten music, radio, dan
yang sekarang sedang digandrungi remaja yaitu akses internet. Hampir semua handphone keluaran baru akan menyediakan
fitur ini. Apalagi dengan adanya facebook dan twitter semakin membuat
remajamasa kini tak dapat lepas dari internet.
Dengan
keberadaan internet di handphone semakin
memudahkan pengguna untuk mengakses internet dimana saja dan kapan saja. Yang
pada akhirnya kecanggihan ini membuat remaja begitu ketergantungan dengan handphone. Dilihat dari kecanggihan handphone ini adalah salah satu faktor
kuat yang mendorong remaja untuk memiikinya.
2. Harga
yang Ekonomis
Faktor ini
sangatlah mendukung bagi remaja atau siswa. Memang beberapa merek handphone yang branded akan menawarkan harga yang relative tinggi. Bahkan bisa
mencapai jutaan. Walau begitu produk selalu laris di pasaran.
Namun, kini
banyak sekali bermunculan merek-merek handphone
baru. Biasanya merek baru ini akan ‘menembak’ atau meniru produk handphone dari merek handphone yang branded. Merek-merek baru ini akan berusaha meniru semirip mungkin.
Untuk menarik konsumen, produk-produk tiruan ini akan dijual dengan harga
miring. Bisa jadi perbandingannya hingga 50%-60% dari harga produk asli.
Dengan harganya
yang ekonimis ini remaja mudah untuk memperoleh atau memliki sebuah handphone.
3. Orang
Tua
Banyak orang tua
yang sibuk bekerja siang hingga malam. Terkadang tak ada waktu untuk
berkomunikasi dengan anak.dari sini orang tua berinisiatif untuk memberi handphone kepada sang anak. Orang tua
berharap dengan adanya handphone dapat
berkomunikasi lancer dengan sang anak.
Dukungan dari
orang tua untuk memiliki juga menjadi factor penting dalam tingginya minat
remaja terhadap handphone. Bagi orang
tua handphone memudahkan untuk
berkomunikasi dan mengontrol anaknya. Tanpa tahu dengan baik bagaimana fungsi
dan dampak dari kecanggihan handphone yang
diberikan.
4. Faktor
Pergaulan
Selain
faktor-faktor yang sudah dijelaskan di atas, masih ada faktor lain yang
mendorong atau mempengaruhi remaja ingin memiliki handphone.
Pergaulan juga
dapat memicu keinginan remaja untuk memiliki handphone. Terlabih jika remaja-remaja yang bergaul secara
berkelompok atau bergeng-geng. Biasanya geng-geng tersebut memiliki anggota
dari keluarga yang mampu sehingga memiliki berbagai alat canggih yang salah
satunya adalah handphone.
Bagi anggota
yang berlatar belakang dari keluarga yang sederhana maka pasti akan merasa
ingin memiliki juga. Ada yang mampu untuk membeli dan ada pula yang tidak mampu
membeli. Dari rasa ingin memiliki yang begitu besar tak jarang sang kawan tega
mencuri handphone milik temannya
sendiri.
Ada pula yang leader geng mengharuskan anggotanya
untuk memiliki handphone. Yang tidak
memiliki akan sedikit di kucilkan. Pergaulan sangat berpengaruh terhadap
keinginan remaja untuk memiliki handphone. Walaupun sebenarnya tidak terlalu
dibutuhkan.
2.5 Dampak Positif Handphone terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 20 Malang
Banyak orang percaya bahwa banyak sekali pengaruh handpho-ne terhadap prestasi belajar siswa. Handphone
sendiri atau yang biasa disebut dengan HP ini tentu bukan hal asing lagi bagi
para siswa sekolah. Bila dulu penggunaannya mungkin hanya terbatas pada siswa
sekolah tingkat atas dan universitas, zaman sekarang siswa SD pun sudah banyak
yang memiliki HP.
Tak bisa dipungkiri bahwa handphone memang punya beragam manfaat, tak hanya bagi
orang kantoran atau orang dewasa lainnya, tapi juga bagi para pelajar. Namun,
seiring dengan perkembangan zaman, banyak pula dampak-dampak positif handphone
yang merugikan para siswa.
Untuk mengetahui lebih jauh apa saja pengaruh
handphone terhadap prestasi belajar siswa, berikut adalah beberapa contoh kegunaan handphone
dari segi positif.
1.
Sebagai alat komunikasi jarak jauh, handphone
menjadi andalan siswa untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Hal ini bisa
mempermudah siswa untuk mengkoordinasi teman-temannya bila ingin belajar
kelompok atau mengerjakan tugas bersama.
2.
Handphone diciptakan untuk memudahkan kehidupan,
dan sudah terbukti bahwa hidup siswa pun memang cukup terbantu oleh keberadaan
handphone.
Misalnya,
di luar jam sekolah, siswa bisa berkomunikasi dengan temannya untuk menanyakan
materi tugas atau PR tanpa harus keluar rumah yang bisa menghabiskan banyak
waktu.
3.
Handphone bisa menyimpan suatu data dan mudah
dibawa kemana-mana, ini tentu sangat berguna. Manfaat handphone bagi siswa
berdasarkan hal ini misalnya siswa bisa mencatat materi pelajaran
dan bisa menghapalnya di mana pun dan kapan pun.
Contoh
lain, siswa mencatat beberapa informasi penting dan menyimpannya dalam HP,
misal pengumuman ujian, suatu materi yang ia lihat di sebuah buku di toko buku,
dll.
4.
Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa
tak hanya dalam bidang pelajaran. Handphone memiliki fitur-fitur hiburan,
seperti musik (MP3) atau game. Fitur ini bisa menghibur para siswa yang mungkin penat
saat belajar. Dengan demikian otak siswa akan kembali segar dan mampu menampung
materi pelajaran dengan baik.
5.
Saat ini telah banyak diproduksi handphone
berfitur internet. Hal ini cukup memudahkan para siswa untuk mencari informasi tentang
materi pelajaran lewat internet yang sudah tersedia di handphone.
2.6 Dampak Negatif Handphone Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 20 Malang
Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa memang
cukup banyak. Selain dari segi positif, banyak pula pengaruh negatif handphone
yang patut diwaspadai dan seharusnya dihindari.
1.
Hal
negatif handphone yang mungkin paling menonjol adalah fitur internetnya. Walau
memudahkan siswa untuk mencari informasi pelajaran, pada kenyataannya hampir
semua siswa menggunakan fitur ini untuk hiburan semata.
Apakah itu adalah hal yang salah? Tentu saja tidak, asalkan
digunakan sesuai kapasitas. Namun faktanya, cukup banyak prestasi siswa yang
menurun hanya karena terlalu asyik dengan dunia maya yang ada dalam HP, misal
asyik dengan jejaring sosial yang kini sedang marak.
2.
Selain
fitur internet, fitur game dalam HP pun cukup
mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah. Sama seperti internet, game
tidak akan merugikan bila digunakan sesuai aturan dan memiliki batasan. Tapi,
umumnya siswa malah keasyikan bermain game dan lupa untuk belajar.
3. Hal negatif lain adalah penggunaan
handphone di saat ujian. Hal seperti ini sudah sering sekali ditemukan di
sekolah-sekolah Indonesia. Keberadaan handphone yang digunakan untuk mencontek,
mungkin memang akan meningkatkan nilai ujian, tapi akan sangat memperburuk
mental siswa.
Mereka menjadi selalu tergantung pada teman atau pada contekan yang disiapkan
di dalam HP. Bila nilai bagus tidak seiring dengan kecerdasan, hal ini
sangat merugikan sekali.
2.7 Solusi Untuk Mengatasi Pengaruh Negatif dari Handphone terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 20 Malang
Sebagian besar orang
didunia pasti tidak terpisahkan lagi dengan yang namanya ponsel. Terutama pada
kalangan remaja, ponsel sudah menjadi kebutuhan primer untuk menunjukan status
sosial. Karena remaja sering bergaul, maka mempunyai ponsel adalah suatu
keharusan.
Namun, tahukah anda bahwa ponsel mempunyai dampak buruk. Agar dapat terhindar dari dampak buruk ponsel, saya akan memberikan tips sederhana agar terhindar dari dampak buruk ponsel. Berikut beberapa tips nya:
Namun, tahukah anda bahwa ponsel mempunyai dampak buruk. Agar dapat terhindar dari dampak buruk ponsel, saya akan memberikan tips sederhana agar terhindar dari dampak buruk ponsel. Berikut beberapa tips nya:
1)
Aturlah jadwal kapan kamu bisa menggunakan ponsel dan biasakanlah
untuk mematuhinya. Misalnya sepulang
sekolah.
2)
Tetapkan jatah pulsa untuk beberapa hari, beberapa minggu, atau
untuk sebulan. Misalnya, 10 ribu seminggu atau 100 ribu untuk sebulan. Dan
biasakan mematuhinya.
3)
Belajarlah menjadi pendengar yang baik dan fokus pada asa yang
sedang kamu hadapi saat itu, entah pelajaran, orang lain.
4)
Seringlah berkumpul bersama teman, sahabat sehingga tidak perlu
kamu setiap hari berbicara lewat ponsel dengan teman atau sahabat mu.
5)
Ikutilah aktivitas di sekolah untuk menyalurkan hobi.
6)
Matikan ponsel di malam hari.
Selain
pengendalian dari diri sendiri, jiga perlu adanya pengawasan dari orang tua dan
guru. Agar remaja atau siswa-siswi terhindar dari
pengaruh atau dampak negative dari handphone, maka ada perlunya orang tua
maupun guru dapat mengawasi dengan baik.
a.
Pengawasan dari orang tua :
1) Mengetahui
atau menguasai handphone yang
diberikan kepada anak. Saat akan membeli handphone
untuk anak, pertimbangkan sesuai dengan kebutuhan anak. Banyak orang tua yang
dengan mudah memfasilitasi anaknya dengan handphone
tanpa tahu bagaimana pengoperasian handphone
secara menyeluruh. Sehingga saat berusaha untuk mengontrol handphone sang anak, orang tua malah
dibohongi. Karena tidak tahu cara pengoperasian handphone tersebut.
Setelah
mempertimbangkan handphone yang cocok
untuk anak, hendaknya orang tua berusaha untuk menguasai handphone tersebut. Ketahui satu demi satu fitur-fitur dan
konten-konten yang ada pada handphone.
Kemudian berikan kepada anak.
2) Memberi
nasihat serta motivasi-motivasi yang membuat anak tak terlalu sering bermain handphone. Ketika memberikan handphone kepada anak orang memberika
beberapa pesan atau nasihat. Tentang bagaimana penggunaannya agar bisa bersifat
positif maupun fitur-fitur negatifnya. Serta menjelaskan dampaknya.
Sehingga anak
akan tahu bagaimana cara penggunaan handphone
yang naik dan benar.
3) Mengontrol
secara berkala. Pengontrolan juga penting dalam pengawasan anak. Dalam
mengontrol orang tua berusaha untuk bersikap seolah-olah hanya meminjam handphone atau hanya sekedar meminta
SMS. Sehingga anak tidak curiga dan tidak berusaha untuk menghapus/mengunci
konten-konten tertentu yang ada di handphone.
Dengan begitu orang tua dapat mengetahui apa saja
yang dilakukan anak dengan handphone.
Selain itu pengontrolan seperti ini juga membuat orang tua tidak mudah lupa
dengan cara mengoperasikan handphone
sang anak.
4) Mengawasi
SMS yang keluar maupun masuk ke handphone
anak. Cara ini masih jarang digunakan oleh orang tua. Karena mungkin caranya
yang sedikit rumit. Serta dalam pelaksanaannya ada tambahan biaya
karenapengiriman SMS akan berlipat. SMS
yang masuk ke nomor handphone anak
akan juga masuk ke nomor handphone orang
tua. Begitu pula dengan pesan keluar atau dikirim oleh sang anak kepada orang
lain juga akan terkirim ke nomor orang tua.
Untuk dapat
mengurus sistem seperti ini orang tua harus mengkonfir-masike kantor Telkom
terdekat. Dan aka nada tambahan biaya di setiap bulannya.
b.
Pengawasan dari guru :
1) Guru
harus semakin cermat dengan siswa-siswi yang menggunakan handphone di dalam kelas. Biasanya siswa yang menggunakan handphone di dalam kelas pandangannya
akan cederung menghadap ke arah bawah. Tangan siswa berada di bwah meja, yang
mungkin di kolom meja siswa meletakkan handphone-nya.
Dan, dari raut wajahnya terlihat bahwa siswa tidak focus.
2) Memberkan
sanksi tegas kepada siswa yang ketahuan menggunakan handphone di kelas ataupun di area sekolah bukan pada waktunya.
Sanksi bisa dalam bentuk teguran tegas, pemberian point pelanggaran, atau
bahkan menyita handphone siswa. Agar
siswa jera untuk mengulanginya lagi.
Memberikan
penyuluhan-penyuluhan mengenai dampak positif dan juga negative dari penggunaan
handphone. Sehingga siswa terdorong
untuk tidak menggunakan handphone
secara berlebihan.
Handphone
juga
mempunyai radiasi yang cukup besar. belum ada penelitian final yang menyatakan bahwa
radiasi yang dihasilkan oleh ponsel memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan.
Namun, ada baiknya jika kita mulai mencegah kemungkinan terkena dampak buruk
radiasi sejak dini.
Berikut adalah beberapa tips atau hal yang bisa Anda lakukan untuk
mulai menghindari dampak dari radiasi handphone yang bisa saja akan merugikan
kesehatan kita di lain hari. Berikut tipsnya:
c. Mencegah Kemungkinan Radiasi dari Ponsel
1) Gunakan speaker atau
headset
Headset tak memancarkan radiasi sebanyak ponsel.
Para peneliti masih belum sepakat mengatakan mana yang lebih aman, apakah
headset yang menggunakan kabel atau yang tidak. Karena konon, headset dengan
kabel pun masih mengeluarkan radiasi, meski dalam tingkat kecil. Jadi, jika
dalam keadaan sepi, dan tidak mengganggu orang lain, ada baiknya jika sesekali
Anda menjawab telepon dengan menggunakan mode speaker.
2) Perbanyak mendengar,
kurangi bicara
Ponsel memancarkan radiasi ketika Anda berbicara
atau mengetik SMS, tapi tidak memancarkan radiasi ketika sedang menerima pesan.
Maka, usahakan untuk mendengarkan lebih banyak saat bicara dengan ponsel,
ketimbang berbicara.
3) SMS
Ponsel tidak menggunakan tenaga banyak ketika
kita mengirimkan teks ketimbang ketika ponsel bertugas mengirimkan suara kita.
Artinya, tenaga berkurang, radiasi yang dikeluarkan pun juga berkurang.
Lagipula, ketika kita mengetik SMS, artinya kita menjauhkan ponsel dari kepala
kita.
4) Sejauh lengan
Ketika Anda menggunakan headset untuk menjawab telepon, usahakan
untuk menjauhkan ponsel dari telinga, dada, atau pinggang. Bagian-bagian
tersebut, termasuk perut adalah bagian-bagian tubuh yang mudah menyerap
radiasi. Usahakan untuk menjauhkan ponsel yang sedang menerima telepon lewat
headset dari perut Anda.
5) Sinyal hilang? Matikan
saja.
Ketika si ponsel tidak bisa menerima sinyal
cukup, ia harus mengeluarkan usaha lebih kencang untuk mencari menara pemancar.
Artinya, lebih banyak emisi yang ia keluarkan. Saat Anda harus menggunakan
ponsel, upayakan sinyal berada dalam kondisi penuh. Lagipula, ponsel yang
terlalu lama berusaha mencari sinyal hanya akan menghabiskan baterainya.
6) Tak perlu pelindung
Ketika Anda menggunakan sarung pelindung
tambahan untuk telepon, artinya Anda menutup jalur telepon untuk bisa bekerja
dengan optimal. Artinya, ia akan berusaha lebih keras untuk mencari sinyal,
sehingga lebih banyak radiasi yang ia keluarkan.
7) Kurangi penggunaan
ponsel pada anak
Otak anak-anak menyerap radiasi ponsel dua kali
lebih banyak ketimbang orang dewasa. Disarankan untuk menjauhkan anak-anak dari
ponsel untuk melindunginya dari bahaya yang belum diketahui di masa
depan.
2.8
Hasil
Angket tentang “Pengaruh Handphone terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri
20 Malang”
disini kalian tinggal menjabarkan saja hasil pembagian angket yang telah kalian lakukan berupa paragraf. jangan lupa beri kesimpulan setiap 3-4 nomor sekali.
BAB
III
PENUTUP
Dalam bab penutup ini
penulis mengemukakan simpulan dan saran dari penelitian.
3.1 Simpulan
Remaja perkotaan banyak yang sudah memiliki
telepon seluler milik sendiri dengan alasan utama ialah kebutuhan informasi.
Saat ini para remaja menggunakan telepon seluler mereka dengan frekuensi
penggunaan yang tinggi sekitar dua puluh kali dalam satu hari. Penggunaan yang
paling banyak digunakan adalah penggunaan fitur SMS. Hal ini dikarenakan
penggunaan SMS dianggap lebih efisien, efektif, dan memakan biaya yang sedikit.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan
telepon seluler yang tinggi akan menurunkan minat membaca remaja maka
akan menurunkan juga tingkat pengetahuan mereka. Hal ini berhubungan dengan
kesuksesan atau prestasi yang mereka capai, tentunya akan lebih rendah
dibandingkan dengan para remaja yang mempunyai minat belajar yang tinggi.
Secara tidak langsung, penggunaan telepon seluler pada remaja yang menimbulkan
ketergantungan akan menurunkan motivasi belajar remaja tersebut untuk berusaha
lebih baik lagi.
Telepon
seluler adalah salah satu media untuk berkomunikasi secara efisien dan efektif
meskipun terpisah jarak dan ruang. Fungsi yang utama ialah untuk berkomunikasi,
mencari informasi, dan menambah wawasan. Disarankan setiap remaja sebaiknya
menggunakan telepon seluler mereka untuk fungsi-fungsi tersebut dalam kategori
positif misalnya untuk berkomunikasi dengan orang tua, keperluan belajar, dan
keperluan lainnya yang memang sesuai dengan kebutuhan saja. Meskipun telepon
seluler mempunyai dampak positif tetapi penggunaanya disarankan remaja tidak
menggunakan dengan frekuensi yang tinggi sehingga menimbulkan dampak negatif
yaitu ketergantungan. Hal ini dikarenakan ketergantungan dapat menurunkan
tingkat motivasi dari remaja itu sendiri yang berujung pada kegagalan terutama
bidang akademik.
Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan kembali
bahwa hipotesis yang penulis kemukakan cukup akurat. Memang benar sebagian
besar atau bahkan hampir seluruh siswa SMP Negeri 20 Malang memiliki dan menggunakan
handphone. Demikian pula dengan
dampak-dampak yang ditimbulkannya.
3.2
Saran
1)
Guru
a. Penyuluhan
Dampak Handphone
Agar siswa lebih mengerti bagaimana
penggunaan handphone pihak guru
sebaiknya mengadakan penyuluhan dampak handphone
sebagaimana halnya pengadaan penyuluhan bahaya narkoba secara rutin. Dengan
demikian, bisa membantu siswa dalam penggunaan handphone agar lebih afektif.
b. Penerapan
Peraturan yang Lebih Disiplin Lagi.
Banyak sekolah
yang telah menerapkan berbagai peraturan tentang handphone. Tapi pada kenyataannya masih banyak pula siswa yang
berani melanggarnya. Hal tersebut dikarenakan sanksi yang diberikan masih
terlalu ringan atau masih dapat ditanggulangi oleh siswa. Sehingga perlu
peraturan atau sanksi yang lebih ketat/keras lagi, agar siswa enggan untuk
melanggarnya.
2)
Orang Tua
a.
Ketersediaan berbagai teknologi.
Ada anak yang
sebelumnya berprestasi dan seiring berjalannya waktu, prestasi si anak terus
menurun. Setelah diselidiki secara
mendalam, ternyata penurunan mulai terjadi saat orang tua membelikan Blackberry(BB) untuk
si anak. Waktu belajar yang seyogyanya diisi dengan belajar dihabiskan oleh
anak tersebut dengan sibuk ber-BB ria. Perkembangan teknologi
sering ikut menghancurkan prestasi yang telah diraih siswa saat digunakan
secara tidak tepat.
b.
Dukungan orang tua
Memang menjadi dilema bagi orangtua untuk
tidak membelikan HP pada anaknya. Jika harus membeli HP seharusnya orang tua
harus mampu memproteksi permata hatinya dari pengaruh negatif dari HP. Secara
berkala orang tua harus memeriksa isi HP putra-putrinya. Bagi sekolah yang
tidak melarang siswanya membawa HP harus secara berkala melakukan razia
terhadap penggunaan HP agar siswa terjamin bebas dari pengaruh destruktif HP.
Bagi orangtua, ada beberapa isyarat untuk
mencurigai perilaku anaknya yang telah menyimpan file gambar atau video tidak
senonoh. Adapun perilaku tersebut;
-
Anak tidak meletakkan HP sembarangan di rumah
-
Orang lain tidak dibenarkan untuk membuka HP-nya termasuk
orangtuanya.
-
Anak selalu menyendiri dan asyik dengan HP-nya
Jika anak/siswa telah menunjukkan perilaku di
atas, sebaiknya orang tua harus dengan paksa memeriksa isi HP anaknya sebagai
upaya preventif agar anak terbebas dari pengaruh negatif HP. Berdasarkan
paparan di atas, sangatlah wajar jika beberapa sekolah mengambil kebijakan
melarang siswanya membawa HP ke sekolah sebagai upaya preventif dan kepedulian
terhadap masa depan siswanya.
Lingkungan pergaulan juga menjadi salah satu
faktor penting di dalam menciptakan prestasi belajar siswa. Saat anak Anda
bergaul di lingkungan anak-anak yang mau dan senang belajar, anak Anda akan
terpengaruh secara positif untuk melakukan hal yang sama. Lain halnya jika anak
Anda bergaul dengan anak-anak yang senang menghabiskan waktu dengan bermain,
maka anak Anda juga akan mudah terpengaruh untuk melakukan hal yang sama.
3)
Siswa
Motivasi memegang peranan penting bagi siswa
di dalam meraih prestasi. Siswa dengan motivasi yang tinggi walau kemampuannya
biasa saja akan meraih prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa
dengan kemampuan baik tetapi tanpa motivasi.
b. Pengaturan Waktu yang
Efektif
Keefektifan dalam
beraktifitas sangat berpengaruh terhadap prestasi seseorang. Oleh karena itu,
gunakan waktu dengan se-efektif mungkin. Terutama dalam pembagian waktu antar
bermain handphone dengan belajar
rutin.
DAFTAR
RUJUKAN
LAMPIRAN
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
a.
Guru
Pertanyaan
1)
Bagaimana pendapat Anda tentang siswa
yang sudah menggunakan handphone?
2)
Menurut Anda apa saja pengaruh handphone terhadap prestasi siswa?
3)
Apakah menurut Anda penggunaan handphone
oleh para siswa sudah efektif?
4)
Apakah ada perbedaan dari segi prestasi
siswa yang memakai handphone dengan
yang tidak menggunakan handphone?
5)
Bagaimana ciri-ciri siswa yang bermain handphone pada saat KBM?
6)
Apa yang biasa Anda lakukan bila menemui
siswa yang bermain handphone pada
saat KBM?
7)
Bila Anda merampasnya, apakah Anda akan
memanggil wali murid dari anak tersebut? Mengapa?
8)
Bila Anda hanya menegurnya, apakah Anda
yakin jika siswa tersebut tidak akan mengulanginya? Mengapa?
9)
Tindakan atau peraturan bagaimana yang
sudah di terapkan oleh sekolah?
10)
Apa yang akan Anda lakukan bila ada wali
murid yang protes terhadap peraturan tidak boleh membawa handphone ke sekolah?
b.
Orang Tua
1)
Apakah anak Anda menggunakan handphone?
2)
Menurut Anda apa dampak negatif penggunaan handphone
bagi anak Anda?
3)
Menurut Anda apa dampak positif penggunaan handphone
bagi anak Anda?
4)
Bagaimana cara Anda agar prestasi
belajar anak Anda tidak terganggu dengan penggunaan handphone?
5)
Bagaimana Anda memilih handphone yang sesuai dengan anak Anda?
6)
Bagaimana sikap Anda jika seandainya
anak Anda tertangkap sedang memaikan handphone
saat kegiatan belajar di dalam kelas dan handphone
anak Anda disita?
7)
Apa pendapat Anda tentang peraturan
sekolah yang tidak boleh mengaktifkan handphone
pada saat kegiatan belajar di kelas?
8)
Bagaimana pendapat Anda dengan
seandainya adanya larangan membawa handphone
ke sekolah?
9)
Bagaimana cara Anda mengontrol anak Anda
agar tidak berlebihan dalam menggunakan handphone?
10)
Bagaimana cara Anda mengatsi anak Anda
agar tidak menyalahgunakan handphone?
c.
Siswa
1)
Bagaimana penggunaan handphone dalam keseharian Anda?
2)
Apakah handphone berpengaruh penting bagi Anda? Berikan contoh beserta
alasannya!
3)
Apakah handphone menyita waktu belajar
Anda?
4)
Bagaimana cara Anda untuk mengatur
antara bermain handphone dan waktu
belajar?
5)
Bagi Anda apa pengaruh positif dari handphone?
6)
Bagi Anda apa pengaruh negative dari handphone?
7)
Bagaimana handphone berguna untuk membantu belajar Anda?
8)
Menurut anda apakah handphone membuat siswa malas belajar? Mengapa?
9)
Menurut Anda apa yang menyebabkan remaja
kini begitu berminat untuk memiliki handphone?
10)
Bagaimana cara Anda untuk menjauhi
fitur-fitur negative yang disediakan handphone?
DAFTAR
PERTANYAAN ANGKET
1. Apakah
Anda mempunyai handphone?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
2. Apakah
orang tua Anda mengizinkan Anda menggunakan/ membawa handphone di sekolah?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
3. Apakah
pada saat belajar di rumah handphone Anda
dinonaktifkan?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
4. Apakah
Orang Tua Anda menegur saat melihat Anda belajar sambil memainkan handphone?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
5. Apakah
Anda sering menggunakan handphone pada
saat jam pelajaran di sekolah?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
6. Menurut
Anda apakah handphone merupakan
kebutuhan yang harus terpenuhi?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
7. Apakah
penggunaan handphone membuat Anda merasa
malas belajar?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
8. Apakah
Anda merasa adanya perubahan positif setelah menggunakan handphone?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
9. Apakah
Anda merasa adanya perubahan negarif dalam penggunaan handphone?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
10. Apakah
Anda merasa ketergantungan terhadap handphone?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
11. Apakah
waktu belajar Anda lebih banyak dibandingkan dengan memainkan handphone (SMSan)?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
12. Apakah
Anda pernah termasuk 10 besar di kelas?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
13. Apakah
setelah Orang Tua Anda mengetahui nilai raport Anda menurun mereka mengambil
atau menyita handphone Anda?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
14. Apakah
Anda mengisi waktu luang anda dengan membahas pelajaran dan tidak bermain handphone?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
15. Apakah
handphone merupakan salah satu alat
motivasi belajar Anda?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
16. Bisakah
Anda mengurangi sedikit kebiasaan memainkan handphone
secara berlebihan?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
17. Apakah
Anda bisa untuk sementara waktu tidak memegang handphone?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
18. Sanggupkah
Anda hidup tanpa sebuah handphone?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
19. Menurut
Anda, apakah dengan cara menyibukkan diri Anda mengikuti les-les (bimble)
diluar jam sekolah, merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi
kebiasaan memainkan handphone?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
20. Setujukah
Anda dengan adanya larangan membawa handphone
ke sekolah?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar