Meski pernikahan tidak menjanjikan mulusnya kehidupan, nyatanya komitmen ini banyak dipilih. Mereka merasa lebih bahagia dan memiliki kualitas mental lebih baik dibanding dengan mereka yang memilih hidup melajang. Sebuah penelitian menunjukkan, ada sekitar 20 hingga 35 persen wanita lajang yang rentan terhadap depresi, dibandingkan
dengan wanita menikah yang hanya tercatat 10 persen.
Studi yang dilakukan pada 6.000 responden ini mencatatkan pandangan wanita tentang pernikahan berdasarkan risiko dan manfaat. Pada mereka yang hidup berpasangan namun tidak menikah atau memilih melajang, lebih rentan mengalami tindak kekerasan dari pasangannya. Sedangkan pasangan menikah memiliki emosi lebih stabil kerena telah memikirkan segala risiko yang mungkin terjadi pada pernikahan.
Menurut pemimpin riset dari Universitas Toronto Dr. Marccelo Urquia, tinggal bersama menjadi proses pengenalan diri satu sama lain. Namun terlepas dari hal tersebut, wanita menikah tidak mengalami masalah psikososial yang berarti.
Dilansir Daily Mail studi ini menemukan angka depresi 10 persen untuk wanita menikah, 20 persen untuk wanita berpasangan namun tidak menikah, dan 35 persen pada wanita lajang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar