Banyak penyebab mengapa seseorang bisa mengalami sakit kepala sebelah atau disebut juga migrain. Faktor yang paling sering memicunya antara lain makanan, siklus menstruasi, dan stres. Tak hanya itu, kilat atau petir yang sering muncul saat musim hujan juga bisa membuat Anda terserang migrain.
Penelitian baru-baru ini menemukan bahwa petir dapat memicu sakit kepala sebelah. Para ilmuwan meyakini bahwa secara fundamental penderita migrain lebih sensitif pada pengaruh lingkungan luar, begitu pula dengan terangnya lampu yang dapat memicu sakit kepala sebelah. Seorang pakar migrain di University of Cincinnati, Vincent Martin, mengungkap efek petir pada sakit kepala sebelah ini.
Studi dilakukan terpisah pada 90 orang penderita migrain yang mayoritas adalah perempuan. Melihat catatan medis, mereka semua berpotensi terserang migrain selama tiga hingga enam bulan. Para peneliti kemudian mengumpulkan beberapa titik yang rentan dengan munculnya petir. Dengan jarak sekitar 25 mil dari titik munculnya petir, diperkirakan peluang munculnya serangan migrain sekitar 10 sampai 20 persen.
"Saat terjadi badai di udara, kemungkinan ada sekitar 50ribu sambaran petir yang mungkin terjadi dalam jarak 25 mil atau sekitar 40 kilometer dari rumah Anda," kata Martin seperti dikutip dalam FoxNews.com
Tim penelitian menemukan, ada sekitar 28 persen penderita migrain yang mengalami sakit kepala karena munculnya petir. Ada beberapa aspek penyebabnya, seperti suhu, angin, kelembaban, tekanan, dan hujan.
Ketika petir menyentuh tanah akan menciptakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi rendah yang menimbulkan medan magnet. Hal inilah yang mengubah sinyal listrik di otak Anda.
Tak hanya itu, petir juga meningkatkan jumlah ion bermuatan positif di udara yang juga meningkatkan konsentrasi ozon di udara. Dengan kata lain, perubahan udara di sekitar petir dapat memunculkan perubahan listrik pada otak penderita migrain.
sumber : http://life.viva.co.id/news/read/385865-petir-bisa-memicu-terjadinya-migrain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar