Meneguk minuman energi atau sport drinks selepas berolahraga atau dalam saat sibuk menjadi banyak pilihan menjaga kebugaran. Minuman ini dianggap lebih baik daripada minuman bersoda. Kenyataannya, minuman energi juga berkontribusi pada gangguan kesehatan terutama kesehatan gigi.
Sebuah laporan baru yang diterbitkan dalam edisi terbaru General Denstistry mengungkapkan minuman berenergi mengandung asam yang menyebabkan kerusakan pada gigi hingga dua kali lipat. "Banyak pasien terkejut mengetahui bahwa minuman energi membuat mulut makin asam," ujar penulis utama studi Poonam Jain.
Setelah lima hari terkena paparan asam dari minuman energi, email gigi akan mulai terkikis dan menyebabkan kerusakan yang sulit diperbaiki. Tanpa perlindungan email gigi, gigi menjadi sensitif, lebih mungkin mengalami gigi berlubang serta rentan rusak.Menurut penelitian, sebanyak 50 persen remaja Amerika minum setidaknya satu kaleng minuman energi setiap hari. Lebih dari 60 persen juga secara teratur mengkonsumsi minuman olahraga.
Minuman olahraga juga merupakan sumber gula tersembunyi yang menyebabkan penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan masalah jantung. Selain gula, minuman energi juga mengandung kadar kafein tinggi dan zat lain yang tidak diatur badan regulasi.
Untuk itu, peneliti merekomendasikan para orangtua dan guru mengawasi penggunaannya pada anak. Setelah minum minuman energi, segera minum air putih atau mengunyah permen karet bebas gula sesudahnya. "Dua cara ini meningkatkan air liur yang secara alami membantu mengembalikan tingkat keasaman normal dalam mulut," katanya seperti dikutipShine.
Para dokter tak merekomendasikan untuk segera menyikat gigi setelah minum minuman energi atau minuman olahraga.
Sebab, menyikat gigi dapat menyebarkan asam ke permukaan gigi dan meningkatkan pengikisan email gigi.
Sebab, menyikat gigi dapat menyebarkan asam ke permukaan gigi dan meningkatkan pengikisan email gigi.
sumber : http://life.viva.co.id/news/read/311414-bahaya-minuman-energi-bagi-kesehatan-gigi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar