Istilah probiotik kerap kita dengar dalam tayangan iklan di televisi. Label probiotik tersebut dicantumkan dalam produk tertentu. Lantas apa sebenarnya probiotik dan manfaatnya bagi kesehatan?
Seperti dilansir laman Shine, probiotik adalah mikroba atau bakteri sehat yang ditemukan dalam usus. Bakteri yang juga ditemukan dalam makanan tertentu ini membantu pencernaan, mengatur metabolisme, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
"Anda seperti memiliki hutan Amazon sendiri di perut," ujar Elizabeth Lipski, penulis bukuDigestive Wellness.
Sementara itu, menurut penulis No Guts, No Glory, Dr. Steven Lamm, probiotik memainkan peran penting dalam membantu tubuh menyerap nutrisi dari makanan yang Anda santap. Jika bakteri sehat di dalam usus ini tidak seimbang maka Anda bisa mengalami masalah pencernaan, seperti kembung dan sembelit.
Sementara itu, menurut penulis No Guts, No Glory, Dr. Steven Lamm, probiotik memainkan peran penting dalam membantu tubuh menyerap nutrisi dari makanan yang Anda santap. Jika bakteri sehat di dalam usus ini tidak seimbang maka Anda bisa mengalami masalah pencernaan, seperti kembung dan sembelit.
Bagaimana persisnya probiotik bekerja? Mekanisme pasti soal kerja probiotik ini memang masih belum jelas. Namun, probiotik diketahui membantu pencernaan dan metabolisme dengan cara mengekstraksi sebagian energi dari makanan, terutama karbohidrat yang belum dicerna secara benar oleh perut.
"Bakteri sehat di usus Anda juga bertindak sebagai prajurit untuk sistem kekebalan tubuh," ujar Dr. Lamm.
"Bakteri sehat di usus Anda juga bertindak sebagai prajurit untuk sistem kekebalan tubuh," ujar Dr. Lamm.
Keseimbangan alami bakteri sehat dalam usus ini bisa terganggu karena beberapa hal. Seperti pola makan yang buruk, stres, rokok, hingga alkohol. Untuk menjaga keseimbangan bakteri sehat dalam usus, Anda disarankan mengkonsumsi beberapa makanan prebiotik, seperti daun bawang, bawang putih, gandum, dan kedelai.
Adapun probiotik bisa Anda temukan pada makanan, seperti yogurt, keju cottage, dan kefir. Namun, pastikan yogurt yang Anda santap tidak kadaluarsa. Bagi Anda yang tak bisa mengkonsumsi laktosa, bisa mencoba makanan fermentasi, seperti miso dan asinan kubis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar