Cabai dikenal sebagai bahan makanan yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Makanan dengan rasa pedas ini dikenal sebagai makanan pelangsing. Peneliti menemukan, bahan kimia dalam cabai memainkan peran dalam pengikisan lemak dan penurunan berat badan.
Metode penurunan berat badan menggunakan capsaicin dalam paprika merah dan cabai untuk operasi pelangsingan. Para ilmuwan di Brigham dan Rumah Sakit Wanita di Boston mempelajari apakah ada alternatif bagi vagatomy- operasi pemotongan saraf vagus yang menghubungkan usus dan otak.
Bedah ini biasanya untuk mengobati bisul dan memiliki manfaat tambahan dengan mengurangi risiko penyakit terkait obesitas. Namun, belum pernah digunakan secara khusus untuk penurunan berat badan karena efek samping seperti penundaan pengosongan lambung.Tim yang dipimpin oleh Dr Ali Tavakkoli, menganalisis teknik alternatif yang disebut vagal de-afferentation menggunakan tikus obesitas. Daripada menghapus saraf vagal sepenuhnya, ahli bedah menggunakan capsaicin untuk menghancurkan hanya serat saraf tertentu.
Mereka menemukan, jumlah lemak yang menyebabkan perut bergelambir berkurang tujuh persen dalam 11 bulan dibandingkan dengan tikus kontrol. Meski efektivitas vagatomi lebih tinggi, sebesar 19 persen, namun metode pelangsingan perut ini memiliki efek samping lebih banyak.
"Volume lemak visceral tinggi adalah penanda obesitas dan penyakit terkait obesitas, seperti diabetes. Kehilangan lemak viceral setelah vagal de-afferentation merupakan peluang keberhasilan metode ini," kata Tavakkoli.
Peneliti mencatat perlu studi lebih lanjut agar capsaicin dapat digunakan langsung pada manusia, dan menentukan apakah capsaicin dapat langsung disuntikkan ke saraf vagal. "Operasi penurunan berat badan terus meningkat, sehingga prosedur yang sukses tanpa cara invasif semakin penting," tambahnya.
Studi ini diterbitkan dalam Digestive Diseases and Sciences edisi Mei.
Studi ini diterbitkan dalam Digestive Diseases and Sciences edisi Mei.
sumber : http://life.viva.co.id/news/read/312821-cabai--metode-baru-kikis-lemak-perut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar