Kontestan berasal dari negara-negara penghasil kopi terbesar di dunia. (wikimedia)
Ini merupakan kontes perdana yang melibatkan 14 negara: Indonesia, Belanda, Australia, Guatemala, Kenya, Serbia, Slovakia, Afrika Selatan, Republik Dominika, Muldova, Myanmar, Jerman, Kolombia, dan Jepang.
Dalam kontes ini, masing-masing kontestan berkompetisi menunjukkan wawasan dan pengetahuan mengenai kopi, terutama di negaranya sendirinya.
Kontestan Republik Dominika, Catherine Ramirez, muncul sebagai pemenang. Menyandang gelar 'Miss Coffee International' untuk periode satu tahun. Mengungguli kontestan Indonesia, Bianca Beatrice, di posisi runner up dan kontestan Kolombia, Claudy Jessy Blandon Romana, di runner up II.
Ramirez tak bisa menutupi kegembiraannya. Tak hanya dengan gelar yang ia raih, tapi juga kesempatan menginjak tanah Bali. "Saya senang berkunjung ke sini. Saya kagum akan keindahan alam serta seni budayanya sangat kental melekat pada masyarakat Bali," ucapnya.
Lita Ayudia, selaku Director 0rganizer Comittee, berharap kontes ini membawa dampak positif bagi industri kopi di Tanah Air. Turut mendongkrak posisi Indonesia yang sekarang telah menempati posisi ketiga sebagai produsen kopi terbesar di dunia, setelah Brasil dan Vietnam.
"Kami ingin menarik Indonesia menjadi nomor dua. Tentu karena memiliki potensi yang besar untuk itu. Wilayah kita jauh lebih besar. Kenapa tidak bisa. Lalu produksi kopi dari Indonesia itu luar biasa cita rasanya. Kita juga memberi semangat kepada petani kopi untuk kembali bergairah menanam kopi."
sumber : http://life.viva.co.id/news/read/361960-kontes--miss-coffee--internasional-di-bali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar